Bagianbagian kapal yang penting ditunjukkan dalam gambar berikut, gambar ini tidak berbeda banyak dari kapal sungai. 1: Cerobong; 2: Buritan; 3: Propeller; 4: Kulit kapal; 5: Mesin; 6: Lampu sorot; 7: Haluan; 8: Geladak utama; 9: Bangunan atas (Superstructure) di mana ditempatkan anjungan kapal, kabin untuk awak. Pada kapal penyeberangan Ro-ro masih dilengkapi dengan pintu rampa yang terletak pad Bollardadalah fasilitas pelabuhan dan dermaga yang berfungsi sebagai penambat tali kapal saat kapal sedang berlabuh. Bollard kapal ini juga biasa disebut dengan bolder kapal. Bollard kapal atau bolder kapal terbuat dari bahan besi cor (cast iron). Oleh sebab itu, tipe besi yang digunakan sangat keras mengingat obyek yang ditambatkan adalah kapal. Katapelabuhan laut digunakan untuk pelabuhan yang menangani kapal-kapal laut. Pelabuhan perikanan adalah pelabuhan yang digunakan untuk berlabuhnya kapal-kapal penangkap ikan serta menjadi tempat distribusi maupun pasar ikan. Klasifikasi pelabuhan perikanan ada 3, yaitu: Pelabuhan Perikanan Pantai, Pelabuhan Perikanan Nusantara, dan Pelabuhan Padaumumnya kapal memiliki satu gudang mini yang dipergunakan untuk memperlancar kegiatan deck terutama pada saat sandar dan lepas sandar. Untuk itu disediakan satu ruangan yang biasa disebut bak. Bak adalah bagian bangunan kapal yang ada di ujung depan kapal, digunakan untuk menyimpan alat tali menali kapal dan rantai jangkar. Ketentuanmembuat Sekat Tubrukan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan kaitannya dengan sekat Tubrukan adalah: Sekat Tubrukan ini harus lebih tebal dari pada sekat kedap air lainnya. Batas penguat harus ditaruh pada bagian muka sekat Tubrukan masing-masing berjarak 24". Baja siku dipasang pada bagian sekat pelanggaran. gp5w. Bagian bagian kapal pesiar tentunya masih menjadi hal yang belum diketahui oleh sebagian orang, apalagi jika ia memang tidak bekerja di kapal. Mendengar kapal pesiar pastinya hal yang terbayang pertama kali di kepala yaitu kapal besar dengan berbagai fasilitas di dalamnya. Kapal pesiar adalah salah satu jenis kapal yang digunakan untuk berwisata oleh para penumpangnya. Jadi berbeda dengan kapal pada umumnya yang dinaiki untuk alat transportasi. Kapal ini dinaiki oleh penumpang untuk berlibur dan menikmati pemandangan laut serta berbagai fasilitas yang tersedia. Bagian Bagian Kapal dan Fungsinya Kapal pesiar umumnya memiliki berbagai fasilitas yang mewah. Meskipun tidak berfungsi sepenuhnya sebagai alat transportasi namun tentunya kapal ini memiliki bagian yang penting sama seperti pada kapal pada umumnya. Lalu apa sajakah bagiannya? Berikut ini adalah bagian kapal yang bisa Anda simak 1. Bow Yaitu bagian depan kapal yang berfungsi untuk mengurangi haluan saat kapal berlayar. Tak hanya itu saja, bagian ini juga berperan penting dalam mencegah air masuk ke kapal. Menariknya, haluan kapal yang ada di sisi depan ini bisa memperkecil tekanan ombak ataupun air laut dengan baik. 2. Forecastle Yaitu bagian kapal yang terletak di depan kapal yang berfungsi untuk tempat alat yang digunakan untuk berlabuh. Dalam hal ini mencangkup tali penambat, bollard, dan masih banyak lagi. 3. Open Air Terrace Yaitu teras terbuka di luar kapal yang menutup badan kapal bagian depan dan berada di depan alat navigasi. Bagian yang satu ini juga terkenal sebagai teras terbuka. 4. Port Hand Bagian kiri kapal yang berfungsi untuk naik turun penumpang dan bongkar muat. Tak hanya itu saja, port hand nyatanya juga berguna untuk menunjang perbaikan kapal. 5. Sundeck Yaitu tempat berjemur yang bisa digunakan oleh penumpang. Bagian ini jadi pilihan favorit penumpang untuk bersantai. 6. Compas Bridge Yaitu bagian kepala kapal untuk komando kemudi kapal. Hal ini memungkinkan kapal bisa melaju secara tepat. 7. Swimming Pool Yaitu kolam renang di atas kapal. Fasilitas yang tersedia di kapal pesiar ini bisa penumpang manfaatkan untuk rileksasi. 8. Playing Area Yaitu area yang bisa digunakan untuk tempat bermain. Fasilitas ini sangat cocok untuk penumpang anak-anak sehingga tak merasa bosan. 9. Gymnasium Yaitu bagian untuk pusat kebugaran tubuh. Meski tengah berlayar, namun jangan mengabaikan sisi kesehatan dengan memanfaatkan gymnasium. 10. Lounge Yaitu ruang santai atau ruang tunggu. Ruangan ini nyaman sehingga Anda tak akan merasa jenuh ketika menempatinya. 11. Funnel Yaitu cerobong kapal yang berfungsi untuk membuang asap yang berasal dari mesin kapal. Tanpa adanya funnel, maka mesin kapal bisa overheat dan performanya menurun. 12. Hall atau aula Yaitu tempat untuk pertemuan atau mengadakan acara. Penumpang bisa menggelar acara apapun itu dengan menggunakan hall, terutama acara formal dan semi formal. 13. Promenade Deck Adalah geladak kapal yang membentang dari haluan ke buritan yang berfungsi untuk berjalan oleh para penumpang. Penumpang pun bisa menjelajah kapal sembari menikmati perjalanan di laut. 14. Porthole Yaitu celah kecil seperti jendela yang berada disisi kapal yang berfungsi sebagai penerangan atau ventilasi. Dengan demikian, sirkulasi udara terjaga dengan baik. 15. Quarter Deck Yaitu bagian yang berfungsi untuk ruangan informasi atau pengumuman dan lain sebagainya. Penumpang akan dimudahkan untuk mendapatkan informasi berkat quarter deck. 16. Radar Yaitu alat navigasi yang mendeteksi dan mengukur objek di sekeliling kapal. 17. Lunas Kapal Yaitu bagian yang terletak di bawah kapal. Bagian ini berfungsi sebagai pelindung kapal supaya tak kandas di tengah pelayaran. Pada umumnya, bagian ini berbentuk sepertiga dan seperempat. 18. Stem Bulb Yaitu bagian yang berfungsi untuk mengurangi hambatan. Lebih dari itu, stem bulb juga berguna untuk perbaikan trim atau sudut kemiringan kapal. Disamping itu, stem bulb juga memberi tekanan bawah kapal sekaligus penahan haluan kapal. 19. Anchor Windlass Room Yaitu sistem untuk menggerakkan rantai dan jangkar kapal. 20. Starboard Hand Yaitu pelampung bagian kanan kapal yang berada di luar alur kanan kapal. Starboard hand bisa dimanfaatkan saat situasi penting. 21. Captain’s Quarters Merupakan kamar kapten atau nahkoda kapal. Kamar ini sangat penting sebagai ruang beristirahat kapten agar bisa bertugas dengan baik setelahnya. Kapten itu sendiri bertanggung jawab pada semua penumpang sekaligus pengoperasian armada. 22. Bow Thruster Merupakan bagian bagian kapal pesiar berupa mesin yang berguna untuk membantu gerak kapal. Tanpa bow thruster, maka pergerakan kapal tidak optimal. 23. Telecommunication Antenna Alat yang berfungsi untuk mengubah sinyal elektromagnetik menjadi sinyal listrik. Hal ini bisa dibilang menambah kenyamanan penumpang. 24. Radio Antenna Radio berfungsi sebagai alat komunikasi pada saat genting kemudian antena yang berada diatas kapal untuk memudahkan pencarian kapal dalam keadaan darurat. Dengan adanya radio antenna atau yang juga dikenal sebagai marine VHF radio, maka memudahkan pencarian sebab bisa mengirimkan sinyal ke kapal lain maupun tim SAR. 25. Lifeboat Lifeboat terdapat di setiap kapal pesiar. Kapal kecil ini berfungsi untuk keselamatan penumpang dan awak kapal saat kondisi darurat. Misalnya saja ketika kapal rusak dan akan tenggelam. Lifeboat sangat membantu ketika kapal pesiar ada dalam kondisi gawat darurat. Penumpang dan awak kapal akan menaiki lifeboat bila terdapat kerusakan pada kapal yang menyebabkan kapal tersebut tenggelam. 26. Stern Merupakan bagian kapal yang terletak di belakang untuk melindungi baling-baling kapal dari benturan. Kapal pun bisa terhindar dari benturan dan risiko tenggelam. 27. Propeller Yaitu bagian seperti kincir air yang memiliki koneksi dengan mesin kapal yang menghasilkan energi gerak untuk mendorong kapal. 28. Rudder Merupakan perlengkapan kapal pesiar yang fungsinya untuk menentukan arah gerak kapal. Dengan memanfaatkan bagian ini, jelas kapal tak akan salah arah hingga berujung tersesat. 29. Stabilizer Fin Yaitu alat sekaligus perlengkapan kapal yang digunakan untuk memberi gambaran gerak dan menjaga keseimbangan kapal. 30. Buritan Yaitu bagian kapal yang berguna sebagai pengendali sehingga bisa melaju secara optimal. Bagian yang terletak di belakang ini memiliki beberapa jenis. Sebut saja buritan miring, buritan siku, dan buritan sendok. 31. Kulit Kapal Sama halnya namanya, kulit kapal tentu saja ada di bagian luar armada. Pada umumnya, bagian ini berfungsi penting untuk mendukung struktur kapal agar bisa menahan beban berat. Tak hanya itu, kulit kapal juga menunjang penyeimbangan lajunya sehingga mencegah kebocoran. 32. Anjungan Yaitu tempat roda yang berperan untuk memantau posisi kapal. Dengan begitu, kapal tak akan tersesat ketika berlayar. Di dalam ruang komando ini tersedia beragam peralatan penting untuk menunjang fungsinya. 33. Bak Kapal Bak ini juga dikenal sebagai gudang mini dengan fungsi sebagai tempat penyimpanan jangkar serta pertalian. Bagian ini bisa Anda temukan secara mudah di depan kapal. Melihat pentingnya fungsi tersebut, bak wajib ada di kapal pesiar, mulai dari kapal kecil, sedang, dan besar. 34. Sekat Pelanggaran Kebocoran bisa dicegah dengan adanya sekat pelanggaran. Adanya sekat pelanggaran, maka kapal bisa berlayar secara cepat ataupun pelan. Supaya fungsinya optimal, sekat pelanggaran biasanya dibuat tebal lengkap dengan baja siku. 35. Lambung Anda bisa temukan kandungan daya apung di dalam lambung. Dengan begitu, kapal tak akan tenggelam. Lambung ini tersedia dalam beragam jenis, seperti lambung poton, lambung v, lambung katamaran, lambung terowongan, dan lambung datar. Itulah penjelasan tentang bagian bagian kapal dan fungsinya yang perlu Anda ketahui. Bagian dan perlengkapan tersebut tentunya memiliki fungsi dan perannya masing-masing untuk kinerja kapal. Jika terdapat tidak ada bagian-bagian yang disebut di atas y maka tentunya kapal pesiar tidak akan bisa beroperasi dengan baik. Semoga bermanfaat! Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, dan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di Perairan, “Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar-moda transportasi”. Adapun yang disebut sebagai daerah lingkungan kerja pelabuhan menurut UU No 17 Tahun 2008 terdiri atas “wilayah daratan yang digunakan untuk kegiatan fasilitas pokok dan fasilitas penunjang, dan wilayah perairan yang digunakan untuk kegiatan alur pelayaran, tempat labuh, tempat alih muat antar kapal, kolam pelabuhan untuk kebutuhan sandar dan olah gerak kapal, kegiatan pemanduan, tempat perbaikan kapal dan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan”. Berikut adalah beberapa istilah dalam pelayaran yang berkaitan dengan kegiatan bongkar-muat yang menjadi fokus studi tesis ini - Angkutan laut khusus adalah kegiatan angkutan untuk melayani kepentingan usaha sendiri dalam menunjang usaha pokoknya. - Terminal adalah fasilitas pelabuhan yang terdiri atas kolam sandar dan tempat kapal bersandar atau tambat, tempat penumpukan, tempat menunggu dan naik turun penumpang, dan/atau tempat bongkar muat barang. - Kapal asing adalah kapal yang berbendera selain bendera Indonesia dan tidak dicatat dalam daftar kapal Indonesia. 18 - Alur pelayaran adalah perairan yang dari segi kedalaman, lebar, dan bebas hambatan pelayaran lainnya dianggap aman dan selamat untuk dilayari. - Agen umum, adalah perusahaan angkutan laut nasional atau perusahaan nasional yang khusus didirikan untuk melakukan usaha keagenan kapal, yang ditunjuk oleh perusahaan angkutan laut asing untuk mengurus kepentingan kapalnya selama berada di Indonesia. Sesuai dengan UU no 7 thn 2008 pasal 11 ayat 4 bahwa setiap perusahaan angkutan asing hanya dapat melakukan kegiatan angkutan laut ke dan dari pelabuhan Indonesia, yang terbuka bagi perdagangan luar negeri dan wajib menunjuk perusahaan nasional sebagai agen umum. - Otoritas pelabuhan port authority adalah lembaga pemerintah di pelabuhan sebagai otoritas yang melaksanakan fungsi pengaturan, pengendalian, dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan yang diusahakan secara komersial. - Pemanduan adalah kegiatan pandu dalam membantu, memberikan saran, dan informasi kepada nakhoda tentang keadaan perairan setempat yang penting agar navigasi pelayaran dapat dilaksanakan dengan selamat, tertib dan lancar demi keselamatan kapal dan lingkungan. - Perairan wajib pandu adalah wilayah perairan yang karena kondisi perairannya mewajibkan dilakukan pemanduan terhadap kapal yang melayarinya. Untuk kepentingan keselamatan dan keamanan berlayar, serta kelancaran berlalu lintas di perairan dan pelabuhan, pemerintah menetapkan perairan tertentu sebagai perairan wajib pandu. Setiap kapal yang berlayar di perairan wajib pandu harus menggunakan jasa pemanduan, dimana penyelenggaraan pemanduan dilakukan oleh otoritas pelabuhan atau unit penyelenggara pelabuhan. Untuk menunjang kegiatan tertentu di luar daerah lingkungan kerja dan daerah lingkungan kepentingan pelabuhan dapat dibangun terminal khusus untuk kepentingan sendiri, dengan ditetapkan sebagai bagian dari pelabuhan terdekat. Pada studi tesis ini, yang dimaksud dengan daerah lingkungan kerja adalah area kerja Administrasi Pelabuhan Gresik yang menaungi 9 pelabuhan yaitu pelabuhan PT. WINA Gresik, PT. Semen Gresik, PT. Petrokimia Gresik, Kawasan Industri 19 Maspion Manyar KIAS, PT. Smelting, PT. Pembangkitan Jawa Bali, Marina Dockyard, PT. Pertamina Hulu Energi – West Madura Offshore PHE WMO, dan pelabuhan rakyat. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di Perairan, dibangunnya terminal khusus untuk kepentingan sendiri tersebut didasari pertimbangan bahwa pelabuhan terdekat tidak dapat menampung kegiatan pokok tersebut, serta berdasarkan pertimbangan ekonomis dan teknis operasional akan lebih efektif dan efisien, serta lebih menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran apabila membangun dan mengoperasikan terminal khusus. Untuk membangun dan mengoperasikan terminal khusus wajib dipenuhi persyaratan teknis kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan pelayaran, dan kelestarian lingkungan dengan izin dari Menteri. Izin pengoperasian terminal khusus diberikan untuk jangka waktu maksimal 5 lima tahun dan dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan berdasarkan undang-undang yang berlaku. Proses Penyandaran dan Pengeluaran Kapal Prosedur penyandaran kapal serta aktivitas yang terjadi selama kapal sandar dan dilakukan proses pemuatan hingga kapal keluar atau berlayar diuraikan dalam urutan proses sebagai berikut 1. Arrival kedatangan kapal di batas luar alur pelayaran utama Surabaya Gresik, pada saat ini kapal memberikan informasi kepada port master bahwa kapal siap disandarkan untuk bongkar/muat kargo dan agen kapal akan memesan jasa pandu kepada Otoritas Pelabuhan Gresik. 2. Pilot on board POB waktu dimana pilot atau jasa pandu sudah berada diatas kapal dan bersama nakhoda siap menyandarkan kapal ke dermaga yang dituju dengan dibantu kapal tunda. 3. All fast waktu dimana kapal sudah sepenuhnya aman bersandar di dermaga dengan seluruh tali tambat sudah ditambatkan dengan aman. 4. Gangway down waktu dimana tangga kapal sudah diturunkan ke dermaga untuk proses dimana loading master, surveyor, port facility security officer, serta bea cukai bilamana ada akan naik ke kapal. 20 5. Surveyor on board SOB waktu dimana surveyor sudah di atas kapal untuk memulai pertemuan dengan captain dan chief officer kapal bersama dengan loading master untuk menentukan shipment loading sequence dan loading agreement. 6. Commissioned tank inspection waktu dimana surveyor bersama dengan loading master dan chief officer kapal mulai melakukan pemeriksaan palka kapal tempat kargo akan dimuat. 7. Completed tank inspection waktu dimana pemeriksaan kebersihan palka kapal telah selesai dilakukan. 8. Commissioned ullage waktu dimana surveyor bersama dengan loading master dan chief officer kapal mulai melakukan pengukuran kuantitas palka kapal dan tangki daratyang akan dilakukan pemuatan. 9. Completed ullage waktu dimana surveyor bersama dengan loading master dan chief officer kapal telah selesai melakukan pengukuran kuantitaspalka kapal dan tangki daratyang akan dilakukan pemuatan. on waktu dimana selang pemuatan dari sisi darattelah dipasang ke manifold kapal. sample waktu dimana sample manifold telah dikirim ke laboratorium untuk dilakukan analisa apakah kargo yang akan dimuat telah memenuhi spesifikasi produk. result waktu dimana hasil analisis telah didapatkan dan kargo layak dimuat ke kapal. loading waktu dimana proses pemuatan dimulai dan kargo sudah sampai ke palka kapal. loading waktu dimana proses pemuatan telah selesai dilakukan dan kargo sudah diukur baik di tangki darat maupun di palka kapal telah memenuhi kuantitas maupun kualitasdari instruksi pengapalan yang telah ditetapkan. disconnected waktu dimana selang telah dilepaskan dari manifold kapal. 21 cleared waktu dimana dokumen pemuatan atau bill of loading B/L telah selesai dibuat dan ditandatangani oleh loading master dan chief officer kapal. off/sailed off waktu dimana kapal lepas dari dermaga dengan bantuan jasa pandu pilot dengan dibantu kapal tunda tug boat. Prosedur penyandaran kapal serta aktivitas yang terjadi selama kapal sandar, dilakukannya proses pemuatan, hingga kapal keluar atau berlayar diilustrasikan pada Gambar sebagai berikut Gambar Prosedur penyandaran kapal, aktivitas pemuatan, hingga kapal berlayar kembali. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam Waktu Pelayanan Kapal Pelayanan kapal bergantung pada faktor internal dan eksternal dari sistem pelabuhan, dimana keseluruhan waktu kapal mulai kedatangan hingga berlayar kembali merupakan waktu total dari masing-masing komponen dalam aktivitas terkait pemuatan. Faktor-faktor eksternal yang berperan dalam aktivitas pemuatan kapal dimulai dari kedatangan kapal, diikuti oleh proses penyandaran kapal yang membutuhkan jasa pandu dan tunda yang diselenggarakan oleh Administrasi Pelabuhan di wilayah kerja yang bersangkutan. Setelah kapal bersandar di Bagian Bagian Pada Kapal Lengkap Dengan Gambar Bagian-bagian kapal yang penting ditunjukkan dalam gambar berikut, gambar ini tidak berbeda banyak dari kapal sungai. Berdasarkan gambar, bagian-bagian utama kapal terdiri dari 1 Cerobong; 2 Buritan; 3 Propeller; 4 Kulit kapal; 5 Mesin; 6 Lampu sorot; 7 Haluan; 8 Geladak utama; 9 Bangunan atas Superstructure di mana ditempatkan anjungan kapal, kabin untuk awak. Pada kapal penyeberangan Ro-ro masih dilengkapi dengan pintu rampa yang terletak pada haluan dan buritan kapal. Secara umum pada prinsipnya kapal penyeberangan dan kapal perairan pedalaman dengan yang kapal yang digunakan dilaut memiliki karakteristik yang sama kecuali pada bagian tertentu di mana kapal penyeberangan dilengkapi dengan sistem pintu pendarat ramp door untuk naik turun penumpang dan kendaraan serta pola sandar pada dermaga yang menggunakan dermaga khusus untuk kapal penyeberangan. Lambung Kapal Adalah Lambung kapal atau dalam bahasa Inggris disebut hull adalah badan dari perahu atau kapal. Lambung kapal menyediakan daya apung Bouyancy yang mencegah kapal dari tenggelam yang dirancang agar sekecil mungkin menimbulkan gesekan dengan air, khususnya untuk kapal dengan kecepatan tinggi. Rancang bangun lambung kapal merupakan hal yang penting dalam membuat kapal karena merupakan dasar perhitungan stabilitas kapal, besarnya tahanan kapal yang tentunya berdampak pada kecepatan kapal rancangan, konsumsi bahan bakar, besaran daya mesin serta draft/ sarat kapal untuk menghitung kedalaman yang diperlukan dalam kaitannya dengan kolam pelabuhan yang akan disinggahi serta kedalaman alur pelayaran yang dilalui oleh kapal tersebut. Macam - Macam Bentuk Lambung Pada Kapal Kapal dengan lambung datar Kapal dengan lambung datar ini merupakan kapal yang bisa digunakan pada perairan tenang. Biasanya digunakan untuk kapal dengan kecepatan rendah. Banyak digunakan untuk kapal tangker, tongkang Draft kapal biasanya lebih kecil. Untuk meningkatkan stabilitas biasanya titik berat kapal diturunkan. Lambung Katamaran Kapal dengan beberapa lambung ini mempunyai kestabilan yang tinggi, namun gelombang yang ditimbulkan lebih kecil sehingga merupakan kapal yang sesuai untuk dioperasikan di sungai, tetapi diperairan yang bergelombang dampaknya terhadap goyangan di kapal tinggi. Lambung V Merupakan kapal dengan lambung lancip seperti huruf V yang mempunyai hambatan yang kecil sehingga lebih hemat dalam penggunaan bahan bakar. Kapal yang demikian biasanya digunakan untuk kapal kecepatan tinggi. Lambung terowongan Lambung seperti ini dimaksudkan untuk mengurangi gesekan, berbeda dengan katamaran karena sudut bagian dalam lancip sehingga mempermudah manuver kapal. Lambung Ponton Kapal yang dibangun diatas ponton, kapal seperti ini sangat stabil, dan dapat dijalankan dengan mudah menggunakan mesin tempel atau ditarik dengan kabel untuk penyeberangan sungai. Tidak efisien bila dihunakan untuk pelayaran jarak jauh. Desain lambung mempengaruhi kecepatan, semakin streamline semakin cepat. Demikian juga dalam hal penggunaan energi. Tetapi di lain pihak, muatan yang bisa diangkut akan lebih rendah, sehingga kapal barang, tangker akan lebih sesuai untuk menggunakan bentuk lambung di datar. Perbandingan lambung datar dengan lambung V Keuntungan Bentuk Lambung datar Pada lambung datar, stabilitas relatif lebih baik karena pada bentuk datar mempunyai momen kopel lebih besar pada sudut oleng yang sama jika dibandingkan dengan bentuk V. Pada lambung datar, daya muat lebih besar oleh karena coefisient block Cb lebih besar. Bentuk lambung datar diperoleh nilai periode oleng lebih baik karena nilai momen inersia massa total kapal lebih besar dari bentuk V. Untuk daya muat yang sama, lambung datar draft lebih rendah dari lambung berbentuk V sehingga dapat berlayar di shallow water. Keuntungan Bentuk Lambung V Pada lambung berbentuk V untuk kecepatan rancangan yang sama, diperoleh besaran daya mesin yang lebih kecil dari bentuk lambung datar. Bentuk lambung V, kemampuan sea keeping dan manouvering kapal lebih baik dari bentuk lambung datar oleh karena bentuk lambung yang ramping. Kebutuhan bahan bakar untuk kecepatan mesin yang sama lebih rendah dari bentuk lambung V oleh karena nilai tahanan kekentalan viscous resistance lebih kecil dari bentuk lambung datar. Namun mempunyai tahanan gelombang wave resistance yang lebih besar karena mempunyai lebar yang lebih pada garis air muat. Kulit kapal Kulit kapal merupakan permukaan kapal yang terbuat dari plat–plat baja, kayu atau aluminium yang disambung menjadi lajur yang terdapat pada badan kapal biasa disebut dengan kulit kapal atau disebut juga ship shell. Kegunaan kulit kapal Untuk memberikan kekuatan struktur membujur kapal. Menerima beban dari kapal dan muatannya. Merupakan penutup kedap air dari dasar hingga bagian atas kapal. Lajur kulit kapal diberi nama dengan abjad a,b,c,d dan seterusnya mulai dengan lajur dasar. Sambungan plat diberi nama dengan angka 1,2,3 dan seterusnya dari depan ke belakang. Bahan moderen yang kerap digunakan dalam pembuatan kapal kecil yang banyak ditemukan dalam pelayaran pedalaman adalah serat kaca atau yang dikenal sebagai fiber-glass, yang proses pembuatannya tidak sulit, tetapi dibutuhkan cetakan kulit lambung kapal. Sekat Tubrukan Pada kapal sekat Tubrukan ini ditentukan letaknya yaitu 5% dari panjang kapal pada garis air dihitung dari haluan kapal. Pada kapal panjang ditambah 10” feet . Fungsi Sekat Tubrukan Sekat Tubrukan memiliki berbagai kegunaan yaitu Mencegah kebocoran. Memperkuat melintang kapal setempat. Jika terjadi kebocoran pada kapal, maka kapal dapat berlayar pelan-pelan dengan menggunakan sekat Tubrukan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan kaitannya dengan sekat Tubrukan adalah Sekat Tubrukan ini harus lebih tebal dari pada sekat kedap air lainnya. Batas penguat harus ditaruh pada bagian muka sekat Tubrukan masing-masing berjarak 24”. Baja siku dipasang pada bagian sekat pelanggaran. Sekat Belakang Pada sekat belakang pada bagian lobang baling-baling harus ditambah plat yang lebih tebal 22 mm untuk menahan getaran baling-baling. Bagi penguat yang terletak di bagian belakang kapal, masing-masing berjarak 24” dan baja siku keliling diletakkan pada bagian muka kapal. Lunas Kapal Lunas adalah bagian terbawah dari kapal, lunas terdiri dari berbagai jenis yaitu lunas dasar, lunas tegak dan lunas lambung. Lunas dasar merupakan lajur kapal pada dasar yang tebalnya +/- 35 % dari pada kulit kapal lainnya. Sedangkan lunas tegak ialah lunas yang tegak sepanjang kapal , tebalnya 5/8 lebih besar daripada lunas dasar pada 4/10 bagian lunas tegak di tengah–tengah kapal. Kapal besar pada umumya memiliki lunas lambung yang berfungsi untuk melindungi kapal bila kandas. Lunas lambung ini biasanya terdapat 1/4 - 1/3 dari panjang kapal pada bagian tengah yang berfungsi juga untuk mengurangi olengan kapal. Anjungan Anjungan bridge adalah ruang komando kapal di mana ditempatkan roda kemudi kapal, peralatan navigasi untuk menentukan posisi kapal berada dan biasanya terdapat juga kamar nakhoda dan kamar radio. Anjungan biasanya ditempatkan pada posisi yang mempunyai jarak pandang yang baik ke segala arah. Perlengkapan anjungan Alat-alat yang melengkapi anjungan modern antara lain Roda kemudi, Radar Global Positioning Satelite atau dikenal sebagai GPS, Radio komuniasi Perangkat komando ruang mesin Kompas Teropong Geladak dalam bahasa Inggrisnya deck adalah lantai kapal. Nama–nama geladak ini tergantung dari banyaknya geladak yang ada di kapal tersebut. Pada umumnya geladak yang berada di bawah dinamakan geladak dasar sedangkan geladak yang di atas dinamakan geladak atas atau geladak utama main deck. Bila antara geladak dasar dan geladak atas terdapat geladak lagi, maka geladak tersebut dinamakan geladak antara. Konstruksi geladak Geladak besi Kapal-kapal besi umumnya menggunakan geladak yang terbuat dari plat baja, yang dilas satu dengan yang lainnya dari kedua arah atas dan bawah. Plat baja ini bertumpu pada gading-gading kerangka kapal. Pada kapal Ro-ro/penyeberangan geladak kendaraan harus mampu untuk menahan beban kendaraan beserta muatannya. Geladak kayu Geladak terbuat dari papan kayu yang tahan terhadap air laut yang disusun berdampingan dan bertumpu ke gading-gading kapal. Untuk membuat geladak kedap terhadap air, celah di antara papan yang digunakan diisi dengan serat tahan air dan diikat/direkatkan dengan tar atau resin. Geladak kayu digunakan pada kapal-kapal pinisi, yach atau kapal kayu. Geladak serat kaca Bahan modern yang banyak digunakan pada kapal-kapal kecil adalah geladak yang terbuat dari kaca serat atau yang dikenal fiber glass yang mudah dibuat dan ringan. Serat kaca juga digunakan untuk melapis geladak kayu agar lebih kedap air serta tahan lebih lama. Gading Merupakan rangka dari kapal di mana kulit–kulit kapal diletakkan. Nama dari gading disesuaikan dengan tempatnya. Gading yang terletak di sekitar haluan disebut gading haluan. Gading yang terletak pada tempat yang terlebar dari kapal disebut gading besar sementara gading yang terletak di sarung poros baling–baling disebut gading kancing. Gading–gading ini mempunyai jarak antara satu dan lainnya kira–kira 21–37 inci sesuai dengan ukuran kapal dan diberi nomor urut mulai nol yang dimulai dari belakang. Lajur Geladak Bagian ini biasanya terbuat dari kayu yang melapisi geladak baja. Untuk itu kayu lajur geladak ini harus memenuhi kriteria berikut Cukup keras, tahan lama, dan daya serap air harus sekecil mungkin. Dalam perubahan suhu, perubahan kembang dan menyusut harus sekecilnya. Tidak mengandung bahan kimia yang merusak baja. Harus cukup kering. Harus bersih dari serat-serat licin. Untuk itulah maka lapisan ini biasanya terbuat dari bahan kayu teak sejenis Jati di Indonesia dan atau kayu Cemara. Bak Pada umumnya kapal memiliki satu gudang mini yang dipergunakan untuk memperlancar kegiatan deck terutama pada saat sandar dan lepas sandar. Untuk itu disediakan satu ruangan yang biasa disebut bak. Bak adalah bagian bangunan kapal yang ada di ujung depan kapal, digunakan untuk menyimpan alat tali menali kapal dan rantai jangkar Sumber Ilustrasi Kapal Pesiar Holland America. Foto Shutter Stock 1. Aboard2. Alongside3. Berth/Mooring4. Blast5. Bow atau Haluan Kapal6. Bulbous Bow7. Bulkhead8. Kabin9. Captain atau Kapten Kapal10. CourseIlustrasi Kapal Laut. Foto Pixabay11. Crew Area12. Deck13. Dock14. Dry Dock15. Fairway16. Haul17. Headway18. Indulgence Passenger19. Knot20. Life Jackets atau Jaket PenolongKapal pelayaran perintis KM Sabuk Nusantara 83 yang membawa penumpang dari Pulau Sedanau berlabuh di dermaga Pelabuhan Pulau Laut, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Foto Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO21. Liner22. Line Throwing Apparatus atau Pelempar Tali Penolong23. OSV atau Offshore Support Vessel24. Overhaul25. Petty Officer26. Pyrotechnis atau Isyarat visual27. Quarter28. Stern29. Vessel30. Winding

bagian laut yang digunakan untuk pelabuhan kapal disebut